Catatan majlis selasa, 30 juli 2019 ikhlas
@catatan_majlis
*Pengajian Selasa sore, _30 Juli 2019_*
*K.H. Ahmad Zuhdiannoor*
*di Masjid Harun Aliyah, Kota Citra Graha, KM 17.5 Banjarbaru*
Ikhlas nya orang yang cinta kepada Allah seperti yang dikatakan oleh Rabiatul Adawiyah adalah "tidak menyembah aku akan engkau ya Allah karena takut dengan nerakamu, dan tidak pula karena menginginkan surga karena kenikmatannya, namun yang membuat aku menyembah kepadamu dikarenakan hanya menginginkan Ridho kepadamu."
.
Di Maqom Rabiah yang ini, beliau menyandarkan ibadah itu akan dirinya, artinya beliau masih memandang bahwa cinta beliau itu adalah cinta dari beliau kepada Allah, kemudian beliau mendapatkan Maqom yang lebih tinggi yang memandang bahwa Allah mencintai Allah itu sendiri.
.
Dua cinta yang telah diberi Allah kepada Rabiatul Adawiyah itu pertama, beliau diberi Maqom cinta yang teramat sangat kepada Allah, tetapi beliau masih memandang bahwa beliaulah yang masih mencintai Allah kemudian Maqom beliau naik lagi dengan merasakan bahwa cintanya beliau kepada Allah itu disebabkan oleh pertolongan Allah. Kalau pertolongan itu dari Allah, berarti cinta itu dari Allah, kalau cinta itu dari Allah, berarti Allah mencintai Allah itu sendiri.
.
Adapun ikhlasnya orang yang tidak terdinding kepada Allah ialah mereka selalu memandang bahwa yang ada di alam semesta ini hanyalah perbuatan Allah.
.
Mereka itu tidak berbuat kebaikan melainkan mereka itu merasa bahwa ini adalah perbuatan Allah, jadi ibadah yang mereka kerjakan itu adalah kebaikan Allah atas perbuatan Allah. Tidak pernah mereka itu memandang bahwa ibadah ini adalah kebaikan mereka.
.
Kemudian pengarang kitab menyebutkan satu ilmu yang membantu kita untuk mengamalkan ikhlas dan memudahkan kita untuk mendapatkan Maqom ikhlas, yaitu "tenggelamkanlah dirimu di ketidak masyhuran," artinya kita suka dengan tidak masyhur, di landasi oleh cerita diri yang tak pernah kita miliki.
.
Apabila kita masih memiliki merasa cerita diri, maka tenggelamkan lah perasaan itu hingga engkau benar-benar merasa tidak lagi memiliki cerita.
.
Untuk menghilangkan cerita diri, maka pujilah seseorang yang pantas untuk di puji, yaitu Allah SWT. Dan disaat kita sedang memuji, jangan pula engkau sertakan cerita diri untuk merasa sedang memuji.
Sumber : di group wa majbar atas nama gusti mulia sari
0 Response to "Catatan majlis selasa, 30 juli 2019 ikhlas "
Posting Komentar